Download PDFOpen PDF in browserJambur; Bertahan Lewat Perubahan Sembari Mewacanakan ModernitasEasyChair Preprint 579613 pages•Date: June 15, 2021AbstractProblem pelestarian arsitektur adalah bagaimana upaya mempertahankan artefak dari kemusnahan dengan berbagai konsep, teori dan metoda terkait dengan perubahan zaman. Keberadaan arsitektur Karo yang terancam punah menyisakan jambur yang hingga kini tetap lestari karena mampu beralih fungsi dan beralih komposisi fisiknya tetapi dengan tetap melafalkan otentisitasnya sebagai arsitektur Karo. Jambur adalah gedung balai adat masyarakat Karo yang stakeholder-nya terikat dalam keluarga besar, puak, yang terhimpun dalam kesatuan suku bangsa. Ketika unit bangunan selain jambur yaitu si waluh jabu, geriten dan lainnya mengalami kemusnahan jambur dapat menghindarinya dengan bertahan melalui konsep desain eklektik, imitatif dan mimikri, dalam fleksibilitas tinggi melakukan pengalihan fungsi melalui teransformasi berdasar kehendak zamannya dan sesuai dengan tafsir penghuninya. Metoda pembahasan dilakukan berdasarkan penelusuran secara kualitatif terhadap sejarah perkembangan arsitektur Karo dan teori penikmatan arsitektur [pleasure architecture], dengan kasus penelitian di wilayah Berastagi-Kabanjahe dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan bentuk, ruang dan fungsi bangunan jambur yang lebih sesuai dengan keinginan masyarakat. Perubahan dan penyesuaian yang terjadi tersebut menunjukkan bahwa jambur mengalami medernisasi dalam rangka menuju sublimasi hingga mencapai tahap kesenangan paripurna, jouissance. Pada akhirnya jambur lestari dan melalui berbagai cara yang radikal ia menjadi artefak yang ikonik. Kata kunci: tradisi dan sinkronisasi, modernisasi, ikonik dan fantasia. Keyphrases: Architecture, Studies, cultural
|